Mediafatrner..com.KERINCI –Masyarakat Desa Sumur Jauh, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, mulai mempertanyakan kinerja Kepala Desa mereka terkait pengelolaan Dana Desa selama tiga tahun terakhir, yakni tahun 2023, 2024, dan 2025.
Warga menilai tidak ada pembangunan signifikan, sementara anggaran digelontorkan Negara setiap tahun mencapai jumlah cukup besar.
Sejumlah warga menduga kuat adanya indikasi penyimpangan penggunaan Dana Desa, terutama karena minimnya realisasi pembangunan di lapangan.
Bahkan informasi mengejutkan muncul terkait keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) disebut sebut beroperasi di rumah pribadi Kepala Desa. Selain itu, Kantor Desa juga dikabarkan berada di rumah Kepala Desa sedangkan Kantor Desa tidak dihuni.
Tak hanya itu, pada tahun anggaran 2025, program Ketahanan Pangan Desa Sumur Jauh bernilai ratusan juta rupiah juga diduga bermasalah.
Mulai dari pemilihan lokasi kegiatan berada di dalam alur Sungai Batang Merao telah dangkal, hingga pengerjaan di infromasikan dilakukan langsung Kepala Desa tanpa melibatkan Tim Pengelola Kegiatan (TPK).
“Dari memilih lokasi saja sudah jelas ada unsur ingin meraup keuntungan. Administrasi untuk ketahanan pangan juga sudah menyalahi aturan,” ungkap salah satu sumber minta identitasnya dirahasiakan.
Warga berharap pihak terkait seperti Dinas PMD, Inspektorat Kabupaten Kerinci, hingga aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap realisasi Dana Desa Sumur Jauh.
Kepala Desa Sumur Jauh irfan mengatakan bahwa sudah koordinasikan dengan camat, pemindahan kantor desa ke rumahnya, walaupun gedung kantor desa ada, dan juga terkait kantor bumdes juga di rumahnya.
“Kalau kantor desa sudah saya sampaikan kecamatan untuk dialihkan buat sementara kerumah kades tahun 2024 dengan alasan yang Sangat signifikan oleh kecamatan” Balas kades, terkait konfirmasi lahan bumdes kades menjawab lain . (Red)
