Mediafartner.com, KERINCI – Pelaksanaan proyek pelebaran Jalan Simpang Belui – Belui Tinggi di Kabupaten Kerinci menuai protes keras dari warga setempat. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Fariq Kontrindo dengan pagu anggaran senilai Rp. 800.000.000,- ini dituding telah merusak fasilitas publik yang baru dibangun dan terlihat tidak kunjung diperbaiki.
Kerusakan paling disoroti adalah hancurnya fasilitas irigasi yang baru selesai dibangun setahun terakhir. Kerusakan ini diduga kuat akibat aktivitas galian menggunakan alat berat di lokasi pekerjaan jalan.
“Irigasi kami ini baru setahun selesai dibangun, sekarang sudah hancur akibat galian mereka. Dan yang lebih miris, tidak kunjung diperbaiki oleh pihak kontraktor.” ungkap seorang salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Menyikapi kerusakan ini, warga desa setempat mendesak Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci khususnya Bidang Bina Marga, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pihak pelaksana, yaitu CV. Fariq Kontrindo.
Desakan puncak dari masyarakat adalah meminta Dinas PUPR Kabupaten Kerinci untuk menunda pembayaran (tunda bayar) proyek pelebaran jalan Simpang Belui – Belui Tinggi ini. Pembayaran baru boleh dilakukan jika pihak kontraktor sudah menyelesaikan perbaikan total atas fasilitas irigasi dan fasilitas umum lainnya yang rusak.
Selain kritikan tajam untuk kontraktor, sorotan juga diarahkan kepada Konsultan Pengawas proyek. Hingga berita ini diturunkan, konsultan pengawas dilaporkan belum terlihat aktif di lokasi pekerjaan.
Ketiadaan pengawasan ketat di lapangan dikhawatirkan menjadi celah bagi pelaksana proyek untuk bekerja “semaunya” tanpa memperhatikan spesifikasi teknis dan dampak lingkungan di sekitar lokasi. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab utama rusaknya infrastruktur irigasi milik warga.
Masyarakat berharap Dinas PUPR Kabupaten Kerinci segera merespons keluhan ini dan memastikan proyek yang didanai oleh uang negara ini berjalan sesuai aturan, tanpa merugikan fasilitas umum dan masyarakat sekitar. (Hen)
