Mediafartner.com.KERINCI -Sepak terjang vendor vendor PT WIKA tahap 2-3 sangat memprihatinkan, dugaan kuat kerja tidak maksimal, sebagaimana kontrak kerja disepakati PT WIKA dengan Negara lokasi kerja Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi. Jum’at (19/12/2025).
Pekerjaan PT WIKA di bawah naungan BWSS VI didukung para vendor vendor tahap II sangat perlu di tinjau ulang kuantitas pekerjaan saluran coran bertulang dinilai tidak maksimal baik pembelian dan mutu beton diduga tidak tercapai mutu (K) dikarenakan mengunakan molen manual.
Dugaan lebih parah adalah pekerjaan normalisasi sekitar 10 KM dari Jembatan Simpang Tiga Rawang hingga batas pekerjaan Normalisasi PUPR SDA Provinsi Jambi, dibawah tanggungjawab PT WIKA vendor Liong dan Johan mantan anggota DPRD Kabupaten Kerinci Partai Nasdem membawa bendera CV Disabel dan Serion naungan BWSS VI Jambi.
Pekerjaan Normalisasi PT WIKA vendor Liong dan Johan dinilai tidak maksimal, selain itu banyak melakukan dugaan Manipulasi peralatan kerja, seperti dukungan dan pengunaan poton ampibi long am, fakta lapangan ditemukan poton ampibi ada yang kerja di darat, alat terpisah dari poton.
Juga ada alat excavator manual ditempatkan di lokasi kerja, poton ampibi bekerja dinilai hanya untuk dokumentasi pelaporan, sebab alat bekerja hanya mutar mutar dan cepat berpindah pindah, dikabarkan poton ampibi tersebut tidak bisa bekerja maksimal tidak mampu menerima beban apabila melakukan pengerokan dasar atau sedimen, alat akan menunging juga terlihat hanya mengupas ngupas air sungai.
Alat berat poton ampibi digunakan pihak vendor Liong dan Johan terpantau 1 alat long am, 1 poton ampibi long am, 1 poton ampibi mini (milik dinas PUPR Kota Sungai Penuh) tidak bisa di gunakan juga 1 alat poton ampibi terpisah dari poton bekerja di darat.
Selain dugaan kuat memanipulasi alat berat long am dan poton ampibi tidak sesuai dengan dukungan alat kerja Cv Serion dan Disabel ini vendor Liong dan Johan, pekerjaan Normalisasi dungai barang Merao perlu di audit serius volume lumpur atau sedimen yang dikerjakan.
Juga pihak BWSS VI Jambi juga di himbau agar berhati hati melakukan pembayaran terhadap PT WIKA di sebabkan dugaan ulah vendor Liong dan Johan, juga pekerjaan saluran coran bertulang saluran tahap II.
Sampai berita ini dilansirkan belum ada pernyataan resmi dari pihak PT WIKA sebagai penanggungjawab kerja serta dari pihak BWSS VI yang saat ini juga di duga terlibat. (Tim)
