Mediafartner.com. SUNGAI PENUH – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Desa Simpang Tiga Rawang, Kota Sungai Penuh, bernilai sekitar Rp4 miliar, kini menuai sorotan publik.
Warga mengeluhkan pelaksanaan proyek yang dinilai mengganggu akses jalan karena galian pipa berada di tengah jalur utama. Selain itu, tidak adanya papan nama proyek juga menimbulkan pertanyaan terkait transparansi anggaran.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Rafka Berkah, milik Nera Ofrida, diduga tidak sesuai dengan standar yang diatur dalam PP No.122 Tahun 2015 dan Permen PUPR No.27 Tahun 2016.
Aktivis Kota Sungai Penuh, Afrial, mendesak Dinas PUPR dan konsultan pengawas untuk segera melakukan investigasi.
“Jangan karena proyek ini diduga milik orang dekat wali kota, pengerjaannya dibiarkan tanpa pengawasan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Nera Ofrida yang disebut sebagai pemilik perusahaan, bungkam dan belum memberikan tanggapan. Pihak Dinas PUPR Kota Sungai Penuh juga belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut. (Red)
