Mediafartner.com.KERINCI-Pekerjaan proyek Peningkatan Rehabilitasi Jaringan Tersier di Desa Lubuk Suli Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci menuai sorotan. Pasalnya, di papan informasi pekerjaan tidak dicantumkan jumlah nilai anggaran. Informasi yang beredar, proyek tersebut oleh pihak ketiga
Berdasarkan dari papan informasi Proyek Kementerian Pekerjaan Umum, nama pekerjaan: Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Tersier di Kabupaten Kerinci. Lokasi: Lubuk Suli Depati Tujuh. Kegiatan: Oplah Tersier Tahap II. Jenis Kegiatan: Pasangan Batu
Berdasarkan pantauan dilapangan, pengadukan semen untuk pemasangan batu diduga dikerjakan asal jadi. Material Batu yang digunakan napal ringan dan material pasir campur dengan tanah untuk timbunan.
“Diduga ada unsur kesengajaan dari pelaksana memakai material campur dengan tanah dengan harga yang murah”
Selain itu, lantai kerja perbaikan tata kelola air.tabpa ada dilakukan pengecoran. Proyek yang bersumber dari APBN ini diduga terindikasi korupsi.
Program Oplah merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian, terutama lahan-lahan yang sebelumnya kurang optimal, agar dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional.
Pekerjaan ini berdampak kepada petani dapat untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian menjadi lahan usaha tani yang lebih produktif.
Pekerjaan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air, pupuk, dan benih untuk mendukung produktivitas petani Indonesia.
Pihak terkait diminta turun untuk melakukan audit, pihak pelaksana tidak diketahui siapa, seperti halnya nilai kegiatan tidak tercantum di papan informasi proyek. (Red)
